B. Indonesia

Pertanyaan

diksi puisi kami muak dan bosan karya taufik ismail

1 Jawaban

  • Taufik Ismail seorang sastrawan Indonesia dengan gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah kembali menulis karya dengan judul Kami Muak dan Bosan. Karya puisi yang mengambarkan kondisi rakyat Indonesia yang sedang muak dan bosan terhadap tingkah laku pemimpin di Indonesia. Kasus korupsi yang merajalela di rumah rakyat, di jajaran kementrian dan seabrek permasalahan demokrasi Indonesia kian mempersuram harapan rakyat.

    Taufik Ismail mengambarkan pemimpin Indonesia masa lalu dengan jujur dan ikhlas dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat, dengan kesederhanaan, kesantunan, dan kesetiakawanan, serta berlandaskan keimanan. Tapi kini pemimpin negeri ini menjadikan Indonesia sebagai lumbung harta untuk keluarga mereka. Mereka mengaku berdemokrasi padahal mereka tak tahu mengenai demokrasi. Mereka mengatasnamakan rakyat, tapi berpikir bukan untuk rakyat.

    Penegakan hukum layaknya mata pisau yang tumpul di atas dan tajam di bawah, tak ada keadilan untuk rakyat. Sindiran untuk penegak hukumpun juga dilemparkan Tauifk Ismail, “Di Republik Rakyat Cina, korupsi dipotong kepala, di Indonesia, korupsi dipotong masa tahanan”. Rakyat kini sedang menanti, pembangunan opini tentang Indonesia yang lebih baik, bukan lagi terkait dengan kasus korupsi atau obral janji untuk menguasai ibu pertiwi. Rakyat sedang menunggu, menunggu wakil rakyat yang memahami akan makna pancasila buka pancaharta. [Nanang]

Pertanyaan Lainnya