bagaimana cara mensyukuri peristiwa pembacaan teks proklamasi?
PPKn
asa64
Pertanyaan
bagaimana cara mensyukuri peristiwa pembacaan teks proklamasi?
2 Jawaban
-
1. Jawaban aldinokelvin
Dengan menghargai jasa pahlawan, misalnya : tertib saat upacara. -
2. Jawaban Rizkyterbaik
17 Agustus merupakan tanggal yang sangat sakral bagi seluruh rakyat Indonesia. Tepat di tanggal inilah 71 tahun yang lalu Indonesia meraih kemerdekaannya. Merdeka dari cengkraman tangan penjajah yang silih berganti dari Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Tepat pada hari Jum’at, 9 Ramadhan 1364 H, Indonesia memproklamirkan diri sebagai bangsa yang merdeka ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno dan M. Hatta dengan mengatasnamakan “Rakyat Indonesia”
Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia bukanlah merupakan pemberian dari para penjajah bangsa. Melainkan buah karya para pejuang bangsa yang Allah karuniakan kepada bangsa ini. Jika kita melihat sejarah panjang bangsa ini, tentu akan selalu kita temui bahwa perjuangan bangsa merebut kemerdekaan adalah perjuangan panjang yang berdarah-darah. Dan akan selalu kita temui bahwa di setiap perjuangan menuju kemerdekaan itu tidak pernah terlepas dari elemen ulama, santri, dan ummat Islam sebagai aktor utama memperjuangkan kemerdekaan. Sehingga di dalam Pembukaan UUD 1945 dengan jelas disebutkan “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”, sebagai wujud refleksi para founding father bangsa terhadap kemerdekaan yang dikaruniakan oleh Allah setelah melalui perjuangan panjang berdarah oleh para pejuang kemerdekaan.
Setelah merdeka, perjuangan bangsa pun beralih dari yang asalnya memperjuangkan kemerdekaan menjadi mempertahankan kemerdekaan. Berkali-kali Indonesia berhasil menghadapi gejolak dalam rangka mempertahankan kemerdekaan, hingga lahir berbagai peristiwa penting paska kemerdekaan seperti Pertempuran 10 Nopember, Pembebasan Irian Barat, bahkan mempertahankan keutuhan bangsa dari keserakahan Partai Komunis Indonesia.
Namun perjuangan pun belum berakhir, karena usaha mempertahankan kemerdekaan merupakan usaha yang kontinu. Bahkan tidak mustahil ada sebagian rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan bangsanya sendiri. sehingga Soekarno pernah menegaskan dalam salah satu pidatonya “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.
Bukan Hanya Repetisi
Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tidaklah berhenti hanya pada seremonial rutin yang berulang setiap 17 Agustus saja. Tapi ada nilai penting yang perlu difahami oleh setiap elemen bangsa bahwa masing-masing rakyat Indonesia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mempertahankan kemerdekaan ini dan mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai perjuangan yang lebih relevan dengan zaman sehingga mampu mengantarkan Indonesia mencapai kejayaannya seperti yang diharapkan para founding fatherbangsa ini.
Namun disayangkan, semakin bertambah usia negara Indonesia, semakin berkurang juga jiwa nasionalisme bangsa ini. Di usia yang ke-72 tahun ini kita masih disibukkan dengan beragam permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, korupsi, utang negara yang semakin membengkak, penjualan aset negara kepada negara lain, kesenjangan sosial, ketidakpuasan terhadap pemerintah, disintegrasi antar elemen bangsa, penodaan budaya bangsa, dan permasalahan lainnya yang menunjukkan bahwa Indonesia belum benar-benar merdeka secara hakiki. Sehingga perayaan Kemerdekaan RI selalu terasa seperti hingar bingar sehari yang kemudian berlalu dengan tanpa esensi.
Mensyukuri Kemerdekaan
Dalam pandangan Islam, kemerdekaan merupakan salah satu nikmat yang Allah anugrahkan kepada setiap muslim dimanapun dia berada. Karena dengan kemerdekaan inilah, ummat muslim dapat beribadah dengan tenang, damai, dan khidmat. Serta dengan kemerdekaan inilah, ummat muslim dapat mengolah setiap potensi yang dimilikinya baik potensi manusia ataupun potensi alam nya. Hal ini sejalan dengan fitrah dan misi hidup manusia sebagai seorang hamba yang tunduk patuh terhadap perintah Allah dan sebagai khalifah yang mempunyai amanah untuk mengelola bumi ini.
Sehingga kita sebagai muslim, tidak hanya cukup berhenti pada kegiatan mengisi kemerdekaan saja. Tetapi harus juga untuk meningkatkan level kita dengan cara mensyukuri nikmat kemerdekaan yang sedang kita rasakan. Sehingga dengan kemerdekaan ini dapat menjadikan kita sebagai hamba yang lebih taat kepada Allah juga sebagai khalifah yang lebih profesional dalam mengelola amanah yang Allah titipkan kepada manusia.
Mensyukuri kemerdekaan berarti kita mengoptimalkan segala daya dan usaha serta potensi yang ada untuk mencapai kemaslahatan yang bersifat eksponensial untuk seluruh elemen bangsa sehingga bangsa ini mampu menjadi bangsa yang barokah yang ditandai dengan terus berkembangnnya nilai-nilai kebaikan yang tumbuh bersemi dari berbagai belahan bangsa ini. Karena dengan cara bersyukurlah, beragam keberkahan dan kenikmatan akan Allah tambahkan kepada bangsa ini,