Fungsi osmosis dan difusi
Fisika
rayhandikaakeb
Pertanyaan
Fungsi osmosis dan difusi
1 Jawaban
-
1. Jawaban alifah6
A. DIFUSI
Jika partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel pada arah tertentu disebut difusi. Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua daerah, yaitu makin tajam gradasi konsentrasinya, makin besar kecepatan difusinya. Jika keseimbangan telah tercapai, partikel terus bergerak sebebas semula, tetapi tidak akan terjadi difusi lagi, sebab zat yang memasuki daerah tertentu dan zat yang meninggalkannya terdapat dalam jumlah yang sama, yaitu terjadi keseimbangan dinamis. Karena partikel-partikel suatu gas tetap bergerak, maka kemampuan difusi itu merupakan sifat semua gas. Difusi gas dapat diperlihatkan bila sebuah keran gas dibuka di salah satu sudut ruangan dan bau gas itu segera akan tercium di sudut lain ruangan itu.
Suatu sifat penting proses difusi ialah bahwa partikel berbagai zat bebas berdifusi satu sama lain. Fakta ini dapat diulas sebagai berikut. Andaikan ada dua buah kamar bersebelahan dan sama kecilnya, dihubungkan dengan sebuah pintu tertutup; dalam salah satu kamar terdapat 30 orang berpakaian merah, dalam kamar lain terdapat 10 orang berpakaian hijau. Bayangkan sekarang bahwa pintu penghubung itu dibuka. Hal yang jelas terjadi ialah untuk mengurangi kepadatan kamar yang berisi 30 orang berpakaian merah, mungkin 10 orang akan memasuki kamar lain yang berisi 10 orang berpakaian hijau, sehingga terdapat 20 orang dalam tiap kamar. Jika kedua kelompok ini harus berdifusi seperti molekul gas, mereka secara serempak saling mengisi kamar yang belum mereka masuki, berkelakuan seolah-olah kelompok lain tidak hadir di sana. Pada keseimbangan akan terdapat 15 orang berpakaian merah dan 5 orang berpakaian hijau dalam tiap kamar.
Seperti telah disebutkan di atas,gerakan bebas partikel zat cair dan zat padat diimbangi, menjadi berkurang atau bertambah oleh adanya gaya tarik, sehingga zat cair dan zat padat tak dapat berdifusi seperti gas. Hal ini terjadi jika suatu zat padat larut dalam zat cair.
Difusi merupakan suatu proses penyebaran molekul-molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. Gas, zat cair, dan zat padat molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk menyebar ke segala arah sampai mencapai konsentrasi yang sama.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
Difusi adalah energi atau materi dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah, menghasilkan sesuatu dalam bahkan distribusi. Jika stok gula ditempatkan di dasar cangkir air, gula akan larut dan perlahan-lahan menyebar melalui air, tetapi jika air tidak diaduk Ini mungkin minggu sebelum pendekatan solusi homogenitas. Semua jenis difusi mengikuti hukum yang sama.
Difusi adalah gerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui suatu dinding (membran).
Difusi zat terlarut dari suatu larutan ke dalam larutan yang lainnya dapat berlangsung melalui suatu membran dengan permeabilitas tertentu yaitu permeabel untuk zat tersebut. Permeabilitas dari membran tersebut ada tiga macam, yaitu:
1. Impermeabel (tidak permeabel), dimana air maupun zat yang terlarut di dalamnya tidak dapat melaluinya. Misalnya membran dari karet.
2. Permeabel, yaitu membran yang dapat dilalui oleh air maupun zat-zat tertentu yang terlarut di dalamnya.
3. Semipermeabel, yaitu membran yang hanya dapat dilalui oleh air, tetapi tidak dapat dilalui oleh suatu zat terlarut. Misalnya membran dari sitoplasma.
Tiap molekul bergerak secara lurus sampai ia bertabrakan dengan molekul lainnya. Contoh molekul glukosa bertabrakan dengan molekul glukosa lainnya, dengan molekul air, atau dengan molekul selulosa.
Difusi terfasilitasi adalah sejenis transpor pasif yang molekul solutnya bergerak menuruni gradien konsentrasi dengan bantuan protein pembawa pada membran. Suatu protein pembawa mengambil sebuah molekul, kemudian protein tersebut berubah ke bentuk alternatifnya untuk menyimpan molekul ke sisi lain membran. Dalam hal ini tidak diperlukan masukan energi.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
• Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
• Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
• Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
• Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.